Selasa, 01 November 2011

All About KaCaNg HiJau

MeNgeNaL KaCaNg HiJau
Kacang hijau merupakan salah satu bahan makanan terpopuler di indonesia. Dalam bahasa latin kacang hijau di sebut phaseolus radiatus linn dapat di temui hampir di seluruh wilayah indonesia, tumbuh di daerah yang beriklim tropis. Banyak sekali manfaat kacang hijau karena tingginya kandungan protein nabati dari kacang hijau setelah kacang kedelai dan kacang tanah. kacang hijau dapat di sajikan dengan cara di rebus, di makan langsung atau di jadikan bubur. Kacang hijau yang telah di rebus hingga matang juga bisa di tumbuk halus dan dijadikan isi onde - onde, bakpau atau gandasturi. Kacang hijau juga dapat di jadikan tepung yang biasa di sebut tepung hunkwe, tepung ini biasa di gunakan dalam pembuatan berbagai jenis kue, es krim tradisional, dan mie soun.
Kacang hijau sangat mudah berkecambah yang biasa kita kenal sebagai tauge. Kecambah kacang hijau banyak sekali mengandung enzim aktif, salah satunya adalah enzim amilase yang membantu metabolisme karbohidrat. Kelebihan dari kacang hijau, walaupun direbus lama ( sampai hancur ) khasiat kacang hijau tidak berkurang dan tidak terpengaruh panas. Berbeda dengan bahan makanan yang lain seperti sayur, buah, dan ramuan tradisional lainnya yang apabila di rebus terlalu lama akan menurunkan khasiat obatnya.  
Kandungan gizi yang terdapat dalam 110 gr kacang hijau adalah 345 kalori, 22,2 gr protein, 1,2 gr lemak, dan sisanya berupa vitamin A, vitamin B1, fosfor, zat besi, mangan.
Selain enak dan banyak mengandung banyak vitamin dan mineral manfaat kacang hijau juga dapat mengobati berbagai macam penyakit seperti beri -beri, radang ginjal, tekanan darah tinggi, keracunan alkohol dan pestisida, mengurangi gatal karena biang keringat, muntaber, menguatkan fungsi limpa dan lambung, impotensi, TBC, jerawat, mengatasi flek hitam di wajah, dan menurunkan demam.
Saat ini tersedia pilihan varietas unggul kacang hijau yang beragam, baik dilihat dari ukuran bijinya (besar atau kecil) maupun kulit bijinya(hijau kusam atau mengkilat). Pemilihan varietas hendaknya disesuaikan dengan permintaan pasar.
                Adapun varietas unggul kacang hijau yang telah dilepas dan dapat dibudidayakan oleh petani adalah :
1.     Kenari
a.     Hasil rata-rata 1,64 ton/ha
b.     Umur 60-65 hari
c.     Warna biji hijau mengkilat
d.     Biji besar (6,7 g/100 biji)
e.     Agak tahan penyakit bercak daun dan toleran karat
2.     Perkutut
a.     Hasil rata-rata 1,5 ton/ha
b.     Umur 60 hari
c.     Warna biji hijau mengkilat
d.     Biji sedang (5 g/100 biji)
e.     Tahan penyakit embun tepung agak tahan bercak daun
3.     Sampeong
a.     Hasil rata-rata 1 ton/ha
b.     Umur 70-75 hari
c.     Biji sangat kecil (2,5-3 g/100 biji)
d.     Agak tahan embun tepung agak tahan bercak daun
4.     Kutilang
a.     Hasil rata-rata 2 ton/ha
b.     Umur 60-67 hari
c.     Warna biji hijau mengkilat
d.     Biji besar (6 g/100 biji)
e.     Tahan penyakit embun tepung
5.     Sriti
a.     Hasil rata-rata 1,58 ton/ha
b.     Umur 60-65 hari
c.     Warna biji hijau kusam
d.     Biji besar (6=6,5 g/100 biji)
e.     Toleran penyakit embun tepung dan bercak daun
6.     Murai
a.     Hasil rata-rata 1,5 ton /ha
b.     Umur 63 hari
c.     Warna biji hijau kusam
d.     Biji besar (6 g /100 biji)
7.     Betet
a.     Hasil rata-rata 1,5 ton / ha
b.     Umur 58-60 hari
c.     Warna biji hijau kusam
d.     Biji sedang 95,8 g/100 biji)
e.     Tahan lalat kacang
f.      Toleran penyakit kudis
8.     Vima-1
a.     Potensi hasil 1,78 ton / ha
b.     Umur 57 hari
c.     Warna biji hijau kusam
d.     Biji besar (6,3 g/100 biji)
e.     Tahan penyakit embun tepung


Berikut beberapa resep manfaat kacang hijau :
Disentri / sakit perut
Kacang hijau di buat bubur. sajikan dengan 2 butir telur ayam yang di pindang dan air hangat sebanyak 2 sampai 3 kali sehari.

Peluru kencing
30 gr kacang hijau dan 30 gr daun sendok di rebus dengan air 400cc. sebaiknya menggunakan periuk tanah untuk merebus, sesudah dingin tambahkan madu secukupnya. minum ramuan ini secara teratur sampai kencing tidak tersendat lagi.

Rambut rontok
Rebus kacang hijau dalam 1 gelas air, perhatikan saat merebus kacang jangan sampai pecah. segera angkat bila sudah terlihat agak matang agar kacang tidak pecah. setelah dingin air rebusan kacang hijau ini di gunakan untuk membasahi kulit kepala sambil di pijat pijat, diamkan sampai kering lalu keramas.

Biang keringat
Bisanya sering di alami oleh balita, balita yang terkena biang keringat sering rewel karena gatal. untuk mengatasinya, rebus 60 gr kacang hijau yang sudah di bubukkan bersama dengan 50 gr tanaman krokot dalam air secukupnya. Setelah matang saring dan minumkan sebanyak 3 kali sehari.

Demam pada bayi
Menurut penelitian kacang hijau merupakan penurun demam terbaik bila di bandingkan dengan ramuan tradisional lainya. Caranya dengan memberikan 1 gelas air rebusan kacang hijau di campur dengan 1 sendok makan madu pada bayi.

Bisul
Untuk mengobati penyakit bisul  yang belum matang, rebus 50 gr kacang merah kecil, 50 gr kacang hijau, 50 gr kacang hitam, 2 ruas jahe. Semua bahan direbus kecuali jahe, jahe direbus tersendiri dan air rebusan jahe di campurkan dengan air rebusan kacang -kacangan. minum ramuan ini secara teratur, dan untuk bisul yang sudah matang ramuan di tambahkan dengan madu.

Meningkatkan gairah seksual
Tidak ada salahnya para suami mencoba resep kacang hijau ini agar lebih greng. Selain harganya murah ramuan ini aman untuk kesehatan. Caranya, rebus 30 gr kacang hijau, 2 ruas jahe, 15 gr merica, 15 gr adas, 15 gr pulosari, 15 gr biji kucai, 15 gr biji paria, dan 15 gr biji ketumbar. direbus dengan air sebanyak 600 cc, biarkan hingga air berkurang setengahnya. Minum secara teratur dan anda akan merasakan khasiatnya. 

BuDiDaYa KaCaNg HiJau
a.     Pemilihan Varietas
1)     Semua kacang hijau yang telah dilepas cocok ditanam di lahan sawah atau tegalan.
2)     Varietas unggul yang tahan penyakit embun tepung dan bercak daun seperti Sriti, Kutilang, Perkutut, dan Murai dapat dianjurkan ditanam pada daerah endemik.
3)     Kebutuhan benih sekitar 20 kg/ha dengan daya tumbuh 90 %.
b.     Penyiapan Lahan
1)     Pada lahan bekas padi, tidak perlu dilakukan pengolahan tanah (TOT). Tunggul padi perlu dipotong pendek.
2)     Apabila tanah becek, maka perlu dibuat saluran drainase dengan jarak 3-5 m.
3)     Untuk lahan tegalan atau bekas tanaman palawija lain (jagung) perlu pengolahan tanah :
ü  pembajakan sedalam 15-20 cm, dihaluskan dan diratakan.
ü  saluran irigasi dibuat dengan jarak 3-5 m.
c.     Cara Tanam
1)     Tanam dengan sistem tugal, dua biji per lubang.
2)     Pada musim hujan, digunakan jarak tanam 40 cm x 15 cm sehingga mencapai populasi 400-500 ribu tanaman per ha.
3)     Pada bekas tanaman padi, penanaman kacang hijau tidak boleh lebih dari 5 hari setelah padi dipanen
4)     Penyulaman dilakukan pada saat tanaman tidak lebih dari umur 7 hari.
d.     Pemupukan
1)     Untuk lahan yang kurang subur, tanaman dipupuk 45 kg Urea + 45 - 90 kg SP-36 + 50 kg KCl per ha, yang diberikan pada saat tanam secara larikan di sisi lubang tanam sepanjang barisan tanaman.
2)     Bahan organik berupa pupuk kandang diberikan sebanyak 15-20 ton/ha, dan abu dapur sangat baik untuk pupuk dan diberikan sebagai penutup lubang tanam.
3)     Di lahan sawah bekas padi yang subur, tanaman kacang hijau tidak perlu diberi pupuk maupun bahan organik.
e.     Mulsa Jerami
1)     Untuk menekan serangan lalat bibit, pertumbuhan gulma, dan penguapan air, jerami padi sebanyak 5 ton/ha dapat diberikan sebagai mulsa.
f.      Penyiangan
1)     Penyiangan dilakukan dua kali, yaitu pada saat  tanaman berumur 2 dan 4 minggu
2)     Pada daerah yang sukar mendapatkan tenaga kerja dapat digunakan herbisida pra-tumbuh non selektif seperti Lasso, Roundup, Paraquat, Dowpon, atau Goal dengan takaran 1-2 liter per  ha yang diberikan 3-4 hari sebelum tanam.
g.     Pengairan
1)     Bila tersedia fasilitas pengairan, dapat dilakukan pengairan pada periode kritis kacang hijau terhadap ketersediaan air, yaitu saat menjelang berbunga (umur 25 hari) dan pengisian polong (45-50 hari). Pengairan diberikan melalui saluran antar bedengan
2)     Pada daerah panas dan kering (suhu udara 30-31°C dan kelembaban udara 54-62%) pertanaman perlu diairi dua kali, yaitu pada umur 21 dan 38 hari. Sedangkan untuk daerah yang tidak terlalu panas dan kering, pengairan cukup diberikan satu kali pada umur 21 hari atau 38 hari
3)     Bila ditanam segera pada lahan padi sawah berjenis Vertisol (lempung), pengairan tidak perlu diberikan, karena walaupun lapisan atas tanah ini sangat keras dan retak-retak, namun di bagian bawah tanahnya masih menyimpan air yang cukup bagi pertanaman kacang hijau sampai panen.
 h.     Pengendalian Hama
1)     Hama utama kacang hijau adalah lalat kacang Agromyza phaseoli, ulat jengkalPlusia chalcites, kepik coklat Riptortus linearis,penggerek polong Maruca testutalisdan Etiella zinckenella, dan kutu Thrips.
2)     Pengendalian hama secara kimia dapat dilakukan dengan insektisida seperti Confidor, Regent, Curacron, Atabron, Furadan, atau Pegassus dengan dosis 2-3 ml/liter air dan volume semprot 500-600 liter/ha.
3)     Pada daerah endemik lalat bibit Agromyza phaseoli perlu tindakan perlakuan benih dengan insektisida Carbosulfan (10 g/kg benih) atau Fipronil (5 cc/kg benih).
i.      Pengendalian Penyakit
1)     Penyakit utama adalah bercak daun Cercospora canescens, busuk batang, embun tepung Eryshipe polygoni, dan penyakit puru Elsinoe glycines.
2)     Pengendalian dapat dilakukan dengan penyemprotan fungisida seperti: Benlate, Dithane M-45, Baycor, Delsene MX 200 atau Dconil pada awal serangan dengan dosis 2 g/liter air.
3)     Penyakit embun tepung Erysiphe polygoni sangat efektif dikendalikan dengan fungisida hexaconazol yang diberikan pada umur 4 dan 6 minggu.
4)     Penyakit bercak daun efektif dikendalikan dengan fungisida hexalconzol yang diberikan pada umur 4, 5 dan 6 minggu.
j.      Panen dan Pasca Panen
1)     Panen dilakukan apabila polong berwarna hitam atau coklat.
2)     Pemanenan umumnya dilakukan dengan cara dipetik. Namun, varietas-varietas unggul kacang hijau yang ditanam dengan teknik budidaya dan pengairan yang tepat, akan masak serempak (≥80 %) sehingga dapat juga dipanen dengan sabit.
3)     Polong segera dijemur selama 2-3 hari hingga kulit mudah terbuka.
4)     Pembijian dilakukan dengan cara dipukul, sebaiknya di dalam kantong plastik atau kain untuk menghindari kehilangan hasil
5)     Biji dijemur lagi sampai kering simpan yaitu kadar air mencapai 8-10%.

AnEka MakaNaN daRi KaCaNg HiJau
1.     Puding Kacang Hijau
Bahan :
1 bungkus agar-agar bubuk
100 gr kacang hijau
400 ml air
500 ml santan
6 sdm gula pasir
Cara Pembuatan :
Rebus dalam panci tertutup, kacang hijau dengan air sampai air tinggal sedikit dan kacang hijau empuk, tiriskan, dinginkan.
Blender kacang hijau dengan santan sampai lembut. ==>>brubung di kontrakan gak ada blender, jadinya kacang ijonya aku tumbuk
Masak agar-agar bubuk, gula pasir, daun pandan dan campuran kacang hijau-santan sampai mendidih.
Tuangkan dalam cetakan puding bervolume 750 ml.
Dinginkan sampai keras
2.    Es Lilin Kacang Hijau

Bahan:
·         250 gr kacang hijau, rendam semalaman sampai mengembang
·         500 gr gula pasir
·         1,5 ltr air matang
·         3 lbr daun pandan
·         500 ml santan kental
·         70 buah plastik es lilin
·         Karet gelang secukupnya
Cara membuat :
1.     Rebus kacang hijau sampai empuk, sisihkan
2.    Rebus gula pasir dan air hingga mendidih
3.    Tambahkan daun pandan dan santan kental
4.    Masak dengan api kecil sambil diaduk aduk sampai mendidih. Angkat dan dinginkan
5.    Masukkan 1 sdt kacang hijau dan 40 ml campuran santan dan gula ke dalam plastik es lilin lalu ikat dengan karet gelang
6.    Ulangi sampai semua bahan habis
7.    Masukkan kantong es yang sudah berisi bahan es lilin ke dalam freezer
8.    Diamkan selama 5 - 8 jam
9.    Es lilin siap dikonsumsi setelah mengeras sempurna
3.    Kue Onde-onde
Bahan Kue Onde Onde :
·         300 gram tepung ketan
·         100 gram kentang kukus lalu haluskan
·         100 gram gula halus
·         175 gram santan dipanaskan
·         1/2 sendok teh garam
Bahan Isi Onde Onde :
·         125 gram kacang hijau kupas
·         1000 ml air
·         3 lembar daun pandan
·         100 gram gula pasir
·         100 ml santan
·         100 gram wijen
Cara Membuat Kue Onde Onde :
1.     Buat isi: didihkan kacang hijau dan daun pandan sampai air mengental. Tambahkan gula pasir, aduk, setelah kering masukkan santan dan masak hingga adonan bening dan kalis, setelah dingin bulatkan sebesar kelereng.
2.    Seduh tepung ketan dengan santan panas sambil diuleni. Masukkan kentang, gula dan garam, uleni sampai tercampur rata.
3.    Ambil 25 gram adonan, tipiskan lalu masukkan isi lalu bulatkan. Masukkan ke dalam air sebentar kemudian gulingkan di wijen.
4.    Goreng dengan api kecil hingga matang.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar